life is such a mystery...

Posted by median | Posted in

Bayangkan kamu punya kemampuan untuk tau apa yang orang pikirkan. terutama pikiran-pikiran dari orang-orang yang kamu kenal. Teman, kenalan, ataupun malah sang pacar. Hal-hal mengenai apa yang mereka takutkan. Apa yang mereka inginkan. Apakah mereka grogi, sedang cemas, sedang bingung atau apapun yang sedang mereka alami saat itu, detik itu, hari itu. Tau tanpa mereka mendengar sepatah kata pun dari pengakuan mulut mereka. Cukup tau hanya dengan melihat mukanya dan merasakan getaran-getaran yang disampaikan oleh tubuhnya.

Imajinasikan pula kamu punya kemampuan untuk tau alasan sesungguhnya dari apa yang orang lakukan. Alasan? Yah semisal alasan sesungguhnya kenapa dia datang terlambat, berkata dengan suara pelan dan mata yang sedikit redup. Bermuka biasa saja mengaku tidak punya salah (bohong besar bahkan kamu tau alasan dan perbuatan mereka yang sebenarnya berdosa). Atau alasan kenapa seseorang menyapa mu, kenapa mereka berbuat baik kepadamu, bahkan alasan kenapa orang itu tidak mau menyapamu.

Lagi-lagi coba posisikan kamu memiliki kemampuan untuk memprediksikan kejadian. Menganalisa dua puluh kemungkinan peristiwa yang akan terjadi kemudian (dengan persentasenya masing-masing) hanya dengan satu tindakan yang orang itu lakukan. Mampu dengan entengnya melihat rantai cabang sebab akibat dari satu perbuatan atau bahkan dari satu perkataan seseorang.

Terakhir kali, gabungkan semua kemampuan itu dan kamu mendapatkan satu kemampuan plus untuk mengubah pendirian orang. Ya mengubah pendirian sesorang dengan cara mengetahui pemikiran mereka, mengetahui pula alasan sebenarnya mereka melakukan sesuatu hal, dan bahkan secara menakjubkan kamu mampu memberikan gambaran peristiwa yang akan mereka alami.

Menceritakannya dengan raut muka datar sambil memakan cemilan (seakan itu hal biasa, teramat biasa malah). Mengubah pendiriannya dengan mengatakan “inilah alasan kenapa engkau begitu teman, berawal dari pemikiran ini, dan kamu akan menghadapi hal ini nantinya”. Runtut rantai alasan itu plus resiko yang akan dihadapi mereka akhirnya mampu membujuknya untuk menerima, mengubah pendirian YA menjadi TIDAK dari otaknya (bagaimana tidak berubah, mereka sndiri merasa jeri bagaimana ada yang tau dan mengatakan hal ini dengan sebegitu gamblangnya??).

Bagaimana menurut kalian? Apakah menyenangkan? Menyenangkan untuk mempunyai kemampuan seakan diri ini adalah seorang paranormal. Mengetahui semua runtut kemungkinan peristiwa yang akan kamu dapatkan. Menganggap semua hal biasa karena toh itu sudah kamu perkirakan. Bisa mempersiapkan diri untuk yang terburuk dan juga bisa menerima semuanya (toh kamu sudah tau itu tidaklah terelakkan walau sudah mengelak mati2an, jadi daripada sibuk menyalahkan ya mendingan terima ikhlas saja bukan?).

Yahhh, jujur saja itu untuk beberapa hal menyenangkan. Bagaimana tidak menyenangkan bukankah itu yang sering kali kita tanyakan. Pertanyaan semacam “kira-kira apa yah yang dia pikirkan, mengapa dia diam, mengapa pula dia begitu keras kepala (apa sya bisa mengubahnya???)”. Itu bukan yang sering kita inginkan? Yang ingin kita ketahui, yang ingin kita bongkar dari satu “brankas” besar yang orang-orang beri nama MISTERI, yang laris ditulis dan dibeli dengan judul-judul semacam “bagaimana cara mengetahui apa yang pasangan anda inginkan” dan judul-judul ngaco lainnya (yah walaupun ngaco tetapi laris juga ternyata, best seller malah).

Tapi diantara seluruh kesenangan itu ada banyak ketidaknyamanannya. Ya memang menyenangkan mengetahui pikiran dan alasan sebenarnya dari perbuatan seseorang, tapi tidak nyaman untuk mengetahui bahwa sesungguhnya tidak ada orang yang benar-benar tulus berbuat dan berkata untuk kita. Selalu ada alasan tersembunyi dari perhatian-perhatian orang itu. Selalu ada makna lebih yang tersimpan didalam hati dari setiap perkataan teman itu. Dan akhirnya jadi mengetahui bahwa sesungguhnya tidak ada yang mutlak bia dipercayai. Hanya diri sendiri! Sepi! Tanpa orang yang bisa dipercyai..

Dan satu hal yang sebenarnya benar-benar membuat tidak nyaman karena hidup itu menjadi flat. Biasa. Jenuh intinya. Kemana elemen KEJUTAN dalam hal hubungan dengan orang-orang? Kita sudah mengetahui dan bisa memprediksi kapan pasangan kita akan “menghilang”, bersikap mesra, atau kapan dia akan memberikan hadiah. Atau mengetahui kapan teman kita akan mengkhianati, karena apa, mengapa, dan lain sebagainya.

Kehilangan surprise hidup itu bakal membuat kita merasa harus terus mencari kegiatan baru, bertemu dengan orang-orang baru, mengenal mereka kembali (walau ujung-ujungnya kembali mampu menebak apa yang mereka pikirkan, alasan mereka, tindakan yang akan mereka lakukan). Dan itu terus dilakukan untuk apa? Cuma untuk menutupi hal yang disebut kesepian. Mencoba terus mencari kira-kira adakah orang yang tidak bermaksud lebih. Memaksa kita untuk lebih melihat inti dari yang ingin kita capai, berupaya tidak menghiraukan alasan-alasan yang kta dengarkan, berusaha tidak mempedulikan kemungkinan-kemungkinan yang kita lihat dan akan didapatkan, berusaha untuk mengosongkan pikiran tiap hari. Untuk tidak memikirkan (atau mencoba tidak mau tahu) apa-apa lagi.

And believe me my friend, that is not easy. Tidaklah menyenangkan. Tidaklah seindah yang dibayangkan. Jadi berhentilah untuk mencoba “mengulik” brankas besar misteri itu. Karena seperti apa yang dikatakan oleh orang-orang tua dahulu, hidup itu justru indah karena ada misteri yang tak sepatutnya diketahui oleh kita... enjoy ur life well then :) nite.... read more..

Related Posts by Categories



Comments (0)

Posting Komentar

Posting Komentar